Apa sih Narsis itu?
Kata narsis sebenarnya berasal dari kata sercissus. Dalam Mitologi Yunani,narcissus adalah seorang pemuda yang sangat tampan. Banyak gadis mengincarnya,tetapi tak satu pun yang memikat hatinya. Suatu kali ketika sedang santai di tepi telaga yang berair tenang, ia berniat mencuci muka. begitu melihat bayangannya sendiri di permukaan air, ia jatuh cinta. Ia begitu terpesona dengan wajahnya, hingga ia terjatuh ke air dan mati tenggelam.
Sekarang ini orang narsis adalah orang yang senang dengan dirinya sendiri, mengagumi dirinya sendiri, dan cenderung menonjolkan dirinya sendiri. Wajar kalo kita suka difoto. Namun, jadi terlalu naif jika kita koran , majalah atau tabloid milik sendiri diisi dengan wajah kita sendiri.
Bagaimana sih seharusnya sikap kita dalam memandang diri kita sendiri? Kita harus memandang diri kita secara positif , karena saat menciptakan kita, Tuhan pun Berkata "Sangat Baik!" Apa yang Tuhan katakan baik, tidak bisa kita katakan yang sebaliknya.
Kedua kita tidak boleh menyombongkan diri, apalagi mengagumi diri sendiri sampai lupa daratan (dan ingat lautan!), hingga akhirnya tenggelam ditelaga pemuja diri. Orang yang mendirikan bagi dirinya sendiri sebuah patung pada akhirnya akan dirobohkan oleh orang lain yang membencinya.
Ketiga, kita justru memakai seluruh keberadaan diri kita-termasuk wajah dan tubuh-untuk kemuliaan nama Tuhan.
Kita harus memiliki sikap hati seperti yang Dikatakan Rasul Paulus :
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya" (Rm. 11-36). Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar